TifaniAnglila.Com - Seseorang yang sering merasa kesepian memiliki resiko tinggi menderita demensia. Hal tersebut disimpulkan dari sebuah penelitian yang diadakan di Belanda. Demensia sendiri adalah sindrom yang menunjukkan adanya penurunan fungsi otak pada seseorang.
Pada penelitian tersebut, Arkin Mental Health Care atau Pusat Kesehatan Mental Arkin di Amsterdam mengamati 2.200 partisipan dengan usia antara 65-86 tahun.
Di antara para lansia tersebut yang di awal penelitian mengakui bahwa mereka merasa kesepian, 13,4 % nya mengalami demensia 3 tahun kemudian.
Sedangkan yang di awal penelitian tak merasa kesepian ternyata hanya 5,7% saja yang mengalami demensia.
Hasil penelitian yang telah dipublikasi pada jurnal Neurology Neurosurgery and Psychiatry ini membedakan antara ‘merasa kesepian’ dengan ‘sendiri’ sebab peneliti memperhitungkan apakah partisipan menikah, atau mengatakan mereka terisolasi secara sosial.
Hubungan antara gejala demensia dengan fakta tentang ‘merasa kesepian’ sebenarnya masih belum jelas, ungkap para peneliti .
Apakah reaksi terhadap kemampuan berfikir yang berkurang atau kurangnya rangsangan yang mempengaruhi sistem otak.
Namun dari jumlah relawan yang diteliti, terlihat bahwa mereka yang hidup sendiri dan tanpa dukungan sosial memiliki prosentase lebih besar menderita demensia dibanding mereka yang memiliki keluarga dan dukungan sosial.
Artikel keren lainnya: