TifaniAnglila.Com - Tren busana Muslim Indonesia tidak terlepas dari perkembangan hijab. Geliat tren hijab bagi kalangan Muslimah sudah ditandai mulai 2008. Dalam perjalanannya, eksistensi tren hijab secara aktif terus dimotori sejumlah butik maupun komunitas hijab atau hijabers dalam mengeksplorasi gaya berjilbab yang lebih stylish.
Ini yang melatarbelakangi Moshaict, sebuah butik atau rumah mode yang terus mengawal eksistensi hijab sebagai role model dan inspirasi gaya berbusana Muslimah. Dalam perhelatan Republika Ramadhan Fair (RRF) 2012, Moshaict meluncurkan buku tutorial hijab edisi kelima.
Buku yang kali pertama baru diterbitkan pada acara RRF 2012 ini memberi segala referensi tentang gaya berbusana Muslimah menyambut Idul Fitri. “Buku yang saat ini dilaunchingjuga memberikan 15 tutorial tentang model hijab beserta inspirasi dari beberapa aktris yang aktif dalam dunia hijab,” ujar tim humas Moshaict, Irna Dewi, di RRF 2012, yang digelar di Kompleks Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Senin (23/7).
Irna menambahkan, kehadiran rumah mode yang telah memiliki lima cabang dengan 50 merek hijab tersebut memang dilakukan semata-mata untuk memuaskan hasrat sejumlah Muslimah yang ingin menambah koleksi busana Muslim. Tak hanya itu, merajut pesan dakwah dalam ajakan membalut tubuh dengan busana Muslim menjadi motivasi Moshaict untuk terus menambah referensi busana Muslimah hingga dari luar negeri.
“Banyak kita cari model lain busana Muslim dari Arab dan Ti mur Tengah,” ujar Irna. Mo shaict, yang juga pernah me nyelenggarakan Moshaict Idol hingga menyedot hampir 1.700 Muslimah sebagai peserta, juga membuka Hijab Class yang diakui Irna dari tahun ke tahun mengalami peningkatan jumlah peserta. Hijab class mengajarkan teknik berhijab hingga bisa.
Fenomena hijab juga menyeret kalangan Muslimah un tuk berkomunitas dan membangun wadah sharing seputar hijab. Menandai tren baru dalam gaya berbusana Muslimah, keberadaan sejumlah komunitas hijab atau yang akrab dikenal dengan nama hijabers turut mendorong wacana Indonesia sebagai kiblat baru tren berbusana Muslimah.
Anggota Hijabers Community Depok, Ajeng Rahayu, mengungkapkan berbusana hijab kini menjadi suatu tren yang tumbuh pesat di kalangan Muslimah Indonesia. Hijab yang berasal dari bahasa Arab, yang arti harfiahnya penutup, bisa diartikan de ngan memakai jilbab atau kerudung dengan tujuan untuk menutup aurat bagi perempuan Muslim.
“Tentunya tren hijab saat ini pemakaiannya pun harus sesuai dengan syariat, yaitu menutupi seluruh aurat, tidak ketat, tidak tipis, dan tidak transparan,” ujarnya. Tren baru hijab, kata Ajeng, semata-mata ingin menjadikan jilbab itu sebagai sesuatu yang tidak lagi monoton.
Diskon buku
RRF 2012 juga semarak dengan beragam potongan harga buku-buku dari seluruh stan perusahaan penerbit. Diskon di stan-stan buku ini bahkan mencapai 60 persen. Stan Republika Penerbit salah satu contohnya, memberi diskon 25 persen un tuk buku-buku terbitan baru dan juga best seller.
Contoh buku dengan diskon 25 persen adalah Cahaya Abadi Muhammad, sedangkan buku best seller yang mendapat diskon di antaranya Hafalan Shalat Delisa dan Bidadari-Bidadari Surga. ‘’Kami berikan diskon hingga 60 persen sampai tanggal 29 khusus di pameran RRF ini,’’ ujar staf pemasaran Republika Penerbit, Muhammad Nasir, Senin (23/7).
Diskon buku lainnya juga ada di stan Penerbit Al-Mawardi Prima. Di sini pengunjung bisa mendapatkan diskon hingga 40 persen. Al-Mawardi Prima menawarkan diskon buku-buku keluaran baru dan best seller. Judul buku-buku baru yang men dapat diskon, di antaranya Karakter Guru Profesional dan Kecerdasan Yasin, sedangkan buku-buku best seller-nya adalah Allah Sang Tabib dan Dahsyatnya Doa di Tengah Malam.
Judul buku yang ada di stan Al-Mawardi Prima jumlahnya mencapai ratusan, mulai dari buku zikir, Asmaul Husna, hingga buku kesehatan, seperti Sehat Tanpa Obat dan Sehat Holistik ala Rasulullah. ‘’Ada buku yang kami jual dengan harga Rp 10 ribu untuk dua buah,’’ ujar staf Al-Mawardi Prima, Abdul Halim. Buku seharga Rp 5.000 ini di antaranya adalah Banyolan ala Betawi, Bidadari Tomboy, dan Reposisi Islam.
Stan Penerbit Lentera Hati juga tak ingin kalah dalam urus an diskon. Staf direct sales Len-tera Hati, Romy Rosyadi, mengatakan seluruh buku men dapat diskon 20 persen. ‘’Buku apa pun dan belanja berapa pun, bahkan buku yang harganya Rp 18 ribu didiskon 20 persen,’’ paparnya. Potongan harga buku ini diberikan saat RRF 2012 saja.
Stan Penerbit Grafindo Sa la madani akan menaikkan diskon hingga 70 persen pada Jumat (27/7) mendatang, khusus di RRF 2012. ‘’Ya lihat keadaan pembelian konsumen juga nanti, tapi kita ada rencana,’’ kata Robih, tenaga sales marketing Penerbit Grafindo Salamadani. Buku yang didiskon 70 persen itu ialah buku yang diskonnya 50 persen.