TifaniAnglila.Com - Tidak takut lagi, berarti pernah takut. Sebagian besar dari kesadaran kita lebih banyak berkutat dalam rasa takut, daripada dalam kegembiraan menyambut kehidupan yang lebih baik.
So, kalau kita mempunyai logika yang jelas mengenai rasa takut kita akan bijak menyikapi rasa takut. Tuhan menciptakan rasa takut dengan maksud tertentu. Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu apa pun sia-sia. Pasti ada rahmat di balik rasa takut yang belum kita mengerti, sehingga kita tidak menyukai rasa takut.
Dua sahabat di dalam diri kita, pertama namanya penakut dan kedua namanya pemberani. Apa bedanya? Yang satu penakut, yang satu pemberani. Itu jelas sekali.
Takut itu sebetulnya diciptakan untuk perlindungan kita. Karena kalau orang tidak takut, dia akan coba-coba apakah jurang itu bisa dilangkahi dalam 14 langkah dari pada loncat 1 kali.
Kalau begitu takut itu adalah rahmat. Hanya apa pun yang baik, kalau digunakan dengan salah menjadi salah. Rasa takut itu melindungi kita dari melakukan kesalahan yang tidak perlu. Nah, bedanya pemberani itu takutnya sebelum atau selama, atau setelah?
Formula Ajaib Tidak Takut Lagi
Mengapa seorang pemberani itu mudah dicintai Tuhan? Dasarnya sama penakutnya dengan kita semua. Tetapi dia menggunakan formula ajaib, yaitu keberanian adalah rasa takut yang ikhlas bertindak.
Karena takut yang ikhlas bertindak, dia tahu dalam perlindungan Tuhan. Kalau niatnya baik, Tuhan tidak mungkin menggagalkan kita, kecuali ada yang lebih baik bagiku.
Bagaimana mengatasi rasa takut? Pengertian yang salah mengenai ajal, rezeki dan jodoh yang ditetapkan Tuhan membuat orang malas berupaya. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, dan sebaliknya. Terus, jodoh di tangan Tuhan.
Bicara soal jodoh, Anda sedang galau usai ditolak anak orang kaya. Kalau iya, jangan diincar sekarang. Karena Anda baru masuk menjadi kelas KW. Yang tidak sesuai bagi dia. Jadi apa yang harus dilakukan? Naik kelas, naik kelas. Tahu-tahu, kita awalnya gak dilirik pun ia yang mengejar.
Artikel keren lainnya: