TifaniAnglila.Com - Tidak ada orang yang bisa tertipu, kalau dia tidak menipu dirinya sendiri. Karena tanpa sepengetahuannya banyak orang merugikan dirinya sendiri melalui harapan yang dibuatnya. Padahal orang yang tidak punya harapan, tidak bisa ditipu oleh Pemberi Harapan Palsu (PHP).
Banyak orang bilang banyak berharap banyak kecewa. Apakah dengan begitu harus menahan harapan dari yang kita idamkan? Harta terakhir dari seseorang adalah harapan.
Ketika harta tak ada yang tersisa, Tuhan memberikan kita kekayaan yang namanya harapan. Selama orang berharap, dia tersambung dengan Tuhannya. Dengan Tuhannya, berarti keseluruhan kekayaan, kekuasaan, kebesaran Nya adalah untuk kita.
Karena itu, lebih baik kecewa daripada tidak punya harapan. Karena salah dalam mengharapkan itu menjadikan kita kecewa.
Sehingga kata PHP itu, seharusnya bukan pemberi harapan palsu. Kalau PHP itu pemberi harapan palsu, yang palsu siapa? Dia, si pemberi harapan palsu.
Lalu, kalau mempercayai seorang penipu. Karena berharap dia akan berubah. Sama seperti mempercayai seorang peselingkuh karena berharap setelah menikah, dia setia. Itu bukan pemberi harapan palsu. Tapi pembesar harapan palsu. Siapa yang punya harapan palsu? Yang tertipu.
Jangan Siksa Diri Anda
Orang yang punya harapan yang kemudian dicemerlangkan oleh bicara manisnya sang PHP. Sampai menjadi harapan yang besar, yang mengalahkan logika dari hati dan pikirannya, akibatnya dia tertipu.
Apakah memberi harapan pada orang tua, termasuk PHP? Itu bukan PHP. Tapi itu namanya ABJ (Anak Besar Janji). Tidak apa-apa. Orang tua kita pemaaf. Wajar. Tertawalah sekarang, lalu pergilah ke zat yang maha memungkinkan doa. Datang pada Tuhan. “Tuhanku, aku telah banyak berjanji kepada orang tuaku tapi semuanya belum terpenuhi”.
Sebetulnya, apakah orang tua ingin Anda menjadi orang kaya? Lebih baik mana bagi ibunda, Anda jadi orang kaya atau orang baik? Tentu, orang baik. Ya sudah, itu dulu. Belum bisa memberikan mobil. Jadilah orang baik dan jujur. Nanti ibu bertanya. Mana rumah yang dijanjikan untuk ibu? Belum ada bu, tapi aku kan sudah baik.
Jadi, jangan siksa diri Anda untuk sesuatu yang baik. Berjanji kebaikan kepada orang tua itu baik. Tapi jangan digunakan untuk menyiksa diri.
Begitu pula dengan orang tua seringkali memberi PHP kepada anaknya. Misalnya mengiyakan seluruh permintaan anaknya. Walaupun tidak terpenuhi semuanya.
Source : Artikel Mario Teguh