TifaniAnglila.Com - Segera setelah mengumumkan kehamilan Anda, berbagai komentar datang dari keluarga, teman, bahkan orang lain yang tidak Anda kenal. Semuanya berkomentar mengenai apa yang harus Anda makan, hingga rumah sakit mana yang paling bagus. Mengapa tiba-tiba semua orang merasa perut Anda juga merupakan urusannya? Apakah karena kehamilan Anda begitu nyata terlihat? “Perut Anda yang menonjol secara literal memperpendek jarak Anda dengan yang lain, dan mereka merasa mempunyai hak untuk memberikan berbagai macam informasi,” kata Teressa Spillane, PsyD, psikolog dari Isis Maternity di Boston. Ada juga orang yang memilih menahan hasrat untuk memberikan komentar yang tidak pada tempatnya (meskipun sebenarnya sangat ingin), dan sebaliknya hanya mengatakan “selamat”. Jadi, jangan sungkan-sungkan untuk meminta orang supaya tidak terlalu banyak berkomentar.
“BOLEHKAN SAYA MENYENTUH PERUT ANDA”
Perut anda mungkin terlihat besar dan menonjol, tapi bukan berarti itu menjadi milik publik. Untungnya masih ada beberapa orang bersikap baik yang tahu bahwa tidak boleh meraba perut seseorang –miminal meminta izin terlebih dulu. “Kalau tidak mau diusap-usap seperti Buddha, Anda bisa mengatakan keberatan Anda tersebut. “Bersikap sopan bukan berarti membiarkan orang lain memperlakukan Anda dengan cara yang membuat Anda tidak nyaman,” kata Leah Ingram, penulis buku The Everithing Etiquette Book: A Modern-Day Guide to Good Manners.
Hentikan dengan: menggunakan sedikit humor. Misalnya, “Boleh melihat, tapi tidak boleh menyentuh.” Atau pindahlah ke ujung meja dan katakan, “Kamu boleh menyentuh perut saya, kalau saya bisa menyentuh perutmu.”
“PERSALINANKU BEGITU MENYIKSA”
Cerita positif mengenai kelahiran dapat membuat Anda merasa lebih percaya diri dan tidak takut. Sedangkan cerita yang mengerikan hanya akan membuat Anda semakin resah dan khawatir. Tapi masih saja ada ibu-ibu yang merasa perlu menceritakan pengalaman buruknya. “Menceritakan pengalaman melahirkan merupakan cara membuat suatu ikatan. Beberapa perempuan percaya bahwa mereka telah membantu dengan mencoba mencegah Anda mengalami hal yang sama,” Kata Dr. Spillane.
Hentikan dengan: Menyelanya. Kalau Anda sudah merasa gerah dengan cerita mengenai kelahiran, berdirilah dan katakan, “Mohon hentikan ceritanya, saya jadi cemas menanti hari persalinan.”
“ANDA YAKIN BAYI ANDA TIDAK KEMBAR?”
Kita semua tahu, sangat tidak sopan mengomentari ukuran badan orang lain. Namun kesopanan itu sepertinya tidak berlaku ketika bayi menjadi alasan kenaikan berat badan. Itu yang patut disayangkan, kata Stacy Tessler Lindau, MD asisten profesor obstetri di University of Chicago. Pengaruh hormon di masa kehamilan membuat ibu lebih mudah emosi terhadap ucapan yang tidak sensitif. “Meskipun berat badan di masa kehamilan bersifat sementara, beberapa perempuan berjuang keras menghadapi komentar tentang berat badannya.
Hentikan dengan: Diam. “Dengan tidak memberikan komentar apapun, dia akan tahu kalau Anda merasa tersinggung,” kata Ingram. Kalau Anda merasa perlu memberikan komentar, katakan, “Apa yang membuat Anda mengatakan demikian?”
“BAYINYA MASIH BELUM LAHIR JUGA?”
“Kapan Anda melahirkan?” adalah yang biasa ditanyakan orang ketika mengetahui Anda hamil. Tampaknya, orang-orang gembira menunggu tanggal persalinan seperti halnya Anda. Tetapi ketika tanggal kelahiran Anda telah datang dan berlalu tanpa tanda-tanda bahwa bayi Anda akan segera lahir, menanggapi komentar-komentar yang tidak enak mengenai Anda yang masih hamil bisa melelahkan dan memicu kemarahan.
Hentikan dengan: Terangkan bahwa bayi Anda tidak terlambat lahir. Memperkirakan tanggal kelahiran bukanlah pengetahuan yang pasti. Mengapa? Karena kebanyakan bayi lahir pada minggu ke-38 sampai 42 dari umur kehamilan, dan hanya 5 persen yang lahir tepat seperti yang diperkirakan. Dengan sambil bercanda katakan saja, “Saya kira dia senang di dalam perut” atau “Saya senang sekali hamil, saya memutuskan untuk melahirkan di bulan yang lain saja.”
“APAKAH ANDA MENJALANI TERAPI KESUBURAN?”
Bagi perempuan yang melahirkan pada umur 40-an (bahkan 50 tahun) dan mempunyai beberapa anak, pertanyaan di atas tidak mengherankan dan biasa dilontarkan. Normalnya orang tidak bermaksud menanyakan kehidupan seks Anda (bertanya bagaimana seseorang menjadi hamil merupakan hal yang sama). Mungkin pertanyaan itu tidak perlu diajukan. Mungkin juga teman Anda sedang berjuang dengan masalah kesuburan atau teman Anda mengenal seseorang yang seperti itu. Walaupun begitu, bagaimana telur dan sperma bisa bertemu merupakan urusan Anda sendiri, bukan milik orang lain.
Hentikan dengan: Mengingatkan penanya akan batas yang seharusnya boleh ditanyakan dan mengatakan, “Sungguh itu pertanyaan yang sangat pribadi.” Tidak peduli apa komentar orang, ingatlah bahwa setiap orang pada dasarnya bahagia dan senang seperti halnya Anda, meski pilihan kata-katanya tidak selalu seperti itu.