TifaniAnglila.Com - Kebiasaan anak-anak terutama di daerah perkotaan untuk selalu mengunjungi mal atau bermain games kurang mendukung proses tumbuh kembang. Pasalnya, anak-anak menjadi terbiasa melakukan kegiatan yang bersifat individual dan menjadi kurang rutin melakukan kegiatan kolektif atau sosial. Padahal untuk membantu perkembangan sosialisasi mereka, diperlukan kegiatan berkelompok yang dilakukan dengan teman sebaya. Hal itu diungkapkan Psikolog Anak, Lina Muksin ketika mengomentari terbiasanya anak-anak kota main ke mal atau bermain games dan kurang melakukan kegiatan bersama di Jakarta.
Lina mengatakan pada usia 6-12 tahun merupakan masa-masa emas bagi perkembangan sosial anak-anak. Orangtua perlu memberikan sarana untuk anak berolah fisik sekaligus bersosialisasi dengan teman sebaya.
Dia menyambut baik kegiatan festival "Kunci Emas Taro" yang diselenggarakan PT Unilever Indonesia untuk mendukung aktivitas anak. "Melalui kegiatan berpetualang, maka anak-anak mendapat peluang untuk berimajinasi, berkreasi serta berkompetisi," kata Lina. Acara" Festival Kunci Emas Taro" diselenggarakan di Stadion Manahan Solo bagi anak-anak berusia tujuh hingga 12 tahun. Mereka bisa mengikuti berbagai kegiatan mulai seperti rally sepeda berhias, sehingga misalnya anak-anak menjadi dibiasakan untuk bersaing dengan teman-teman sebaya.
Mereka diajarkan untuk mengatur strategi memenangkan persaingan sambil membangun sikap toleransi. Sementara itu, Brand Manager Taro Amalia Sarah Santi mengatakan PT Unilever Indonesia sangat ingin berpartisipasi dalam program tumbuh kembangnya anak-anak Indonesia.
"Anak-anak bisa berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka sehingga melalui Festival Kunci Emas Taro ini, anak-anak bisa berpetualang dan menyalurkan kreativitas mereka," kata Amalsia.
Artikel keren lainnya: