TifaniAnglila.Com - Siapa bilang dunia mode tidak bisa untuk berdakwah. Bagi Hijab Model Indonesia (HIJMI), dunia mode justru menjadi ladang dakwah potensial sebagaimana profesi lainnya. Bahkan seluruh anggota agensi yang baru berumur kurang dari setahun ini adalah muslimah berhijab.
Hmm, bagi Anda kaum muslimah yang tertarik dunia mode dan ingin menjadi model, berminat bergabung dengan HIJMI? Tunggu dulu, ada syaratnya.
Tak cukup harus beragama Islam dan mengenakan jilbab. Untuk menjaga visi sebagai bagian dari kegiatan dakwah, HIJMI juga menerapkan syarat cukup ketat. Salah satunya keharusan setiap anggota mampu membaca Alquran. Subhanallah.
"Adapun persyaratan untuk bisa bergabung di managemen ini harus beragama Islam, menggunakan Hijab dalam keseharian, usia 17-29, tinggi maksimum 170 cm untuk catwalk models, dan minimum 165 untuk foto model, dan syarat paling mutlak dan penting bagi model adalah harus bisa membaca Alquran," ujar Manajemen HIJMI, Ulida Yuliani.
Menurut Ulida, kemampuan membaca Alquran menjadi syarat yang tidak bisa ditawar bagi seorang muslimah yang ingin menjadi model melalui HIJMI. "Karena kita ingin memberikan contoh, paling tidak mengajak muslimah lainnya untuk berhijab, dan model-model yang ada di manajemen ini tidak hanya cantik dan anggun saat di catwalk tapi juga baik perangainya," tutur ibu asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini.
Ulida mengatakan HIJMI memiliki komitmen hanya pada Fashion muslimah dan event yang berhubungan dengan keislaman. Karena bersandar pada misi manajemen untuk menyiarkan agama Islam terutama dalam berhijab. Karena itu, ketika ada tawaran show ataupun pengambilan pemotretan modelnya namun dengan keharusan melepaskan jilbab, Ulida menolak tegas. "Saya tidak mau, kembali pada tujuan dan misi saya mendirikan manajemen ini, kami ingin berdakwah," tegasnya.
Hingga saat ini pendaftaran model muslimah HIJMI masih dibuka. Caranya mudah, hanya dengan mengisi formulir di www.hijmi.com bagi muslimah berusia 17 ke atas yang memiliki kemampuan model dan memenuhi kriteria.
"Tidak ada salahnya bergabung untuk berdakwah di bidang hijab, agar semakin banyak yang berhijab, semakin cantik perempuan Indonesia," ujar Ulida.
HIJMI dibentuk 10 oktober 2011 lalu. Namun baru diresmikan 4 Desember 2011. Sejak diresmikan, HIJMI telah meraih sejumlah kemajuan, di antaranya menjadi mitra APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), mengikuti Fashion show dari designer busana muslim ternama, model untuk buku 'AULIA', majalah 'PARAS', majalah 'NOOR', majalah 'Muslim Girl', dan sejumlah katalog jilbab seperti majalah Moshaict, Zoya, dan Shopie Martin.
Artikel keren lainnya: