Tips Bugar Saat Ibadah
- Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)
- Kurangi kegiatan yang tak perlu
- Istirahat dan tidur cukup
- Makan bergizi dan teratur
- Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
Tips hindari sakit Batuk
- Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air
Tips hindari Influenza
Tip menahan dingin
- Siapkan pakaian hangat di tas tentengan
Tips barang bawaan
- Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb
- Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah
- Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher
Tips Membawa Barang
- Barang bawaan maksimal 35 kg
- Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan
- Jangan membawa barang-barang yang terlarang
- Tandai koper dengan tanda tertentu
Awas copet
Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:
- Daerah sekitar pelataran masjid
Tips Saat Tawaf Qudum
Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak
lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah
perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya
banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan
sampai terpisah.
Tips Agar tak Tersesat
- Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan
- Berangkat dengan rombongan
- Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya
- Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.
Tips masuk masjid agar tak tersesat
- Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
- Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
- Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
- Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
- Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
- Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
- Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.
Tips Mencium Hajar Aswad
- Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
- Jangan bawa barang berharga
- Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
- Hindari menyakiti sesama jamaah
Tips Tawaf dan Sai`
- Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
- Berangkat dalam rombongan
- Sepakati lokasi pertemuan
- Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat
Tips Menyimpan Uang
- Tukarkan dengan uang pecahan
- Jangan letakkan uang di satu tempat
- Jangan buka dompet di tempat umum
- Titipkan di safety box jika banyak
- Ke masjid bawa uang secukupnya
Tips di Pondokan
- Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat
- Simpan barang di tempat aman
- Matikan peralatan listrik jika pergi
- Matikan peralatan masak jika pergi
- Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat
Kebugaran saat ibadah haji
- Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.
- Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di
Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa
memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh
sakit.
- Olahraga ringan setiap pagi
Tip Shalat di Masjid Nabawi
- Gunakan pakaian hangat ketika berangkat
- Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)
- Hindari shalat di pelataran masjid
Tips nyaman beribadah
- Jangan tergantung pembimbing
- Mantapkan tata cara berhaji
Tambahan , untuk mewaspadai beberapa Modus-Modus Penipuan :
Penipuan sering terjadi di mana saja, tak terkecuali di Kota Nabi atau
Madinah. Pelaku penipuan seringkali memanfaatkan kelengahan jemaah haji
dalam menjalankan ibadahnya.
Untuk menghindari hal itu, jemaah
haji diharapkan berhati-hati dalam menghadapi orang yang tidak dikenal.
Pelaku penipuan justru datang dari warga Indonesia
sendiri yang telah bermukim lama di Arab Saudi. Untuk itu jemaah
diharap memperhatikan sejumlah modus berikut ini:
Pertama, modus
operandi di toilet atau tempat wudu. Di situ kan terpisah antara tempat
pria dan wanita. Karena baru datang, ibu-ibu jemaah biasanya masih
membawa barang bawaan.
"Bu, kalau mau wudlu tidak boleh membawa
barang bawaan. Apalagi jika ada Al-quran, sebaiknya barang ibu
dititipkan ke saya,"
Biasanya, para pelaku sudah mengincar korban
sebelumnya. Bahkan, mereka mencari tahu asal ibu tersebut dan menugaskan
pelaku penipuan yang berasal dari daerah yang sama. Misalnya korban
dari daerah Madura maka pelakunya berasal dari Jawa atau minimal mampu
berbahasa Jawa atau dari suku lainnya.
Kedua, waspada terhadap
orang yang mau menolong. Jika petugas, biasanya pakai seragam atau ID
Card. Makanya, jika yang hendak memberi pertolongan bukan petugas
diharapkan untuk waspada.
Ketiga, waspada jalan pulang dari
Masjid Nabawi ke pemondokan. Jangan sampai jemaah terlihat seperti orang
bingung atau linglung. Karena nanti akan menjadi incaran empuk dari
pelaku penipuan.
Karenanya, jemaah diimbau ketika melaksanakan
ibadah salat di Masjid Nabawi agar tidak membawa barang-barang berharga,
bawa uang secukupnya saja, tidak perlu berlebihan.
Pelaku
penipuan ini diduga memiliki sel-sel jaringan. Karena, saat tahun lalu
ditangkap dan dibersihkan di kawasan Nabawi, kemudian malah terjadi di
Mekkah.
Untuk mengantisipasi kejadian itu sejak tahun lalu telah
dibentuk sektor khusus di Madinah untuk memantau aktivitas jemaah selama
melaksanakan ibadah salat arbain di Masjid Nabawi.
Sektor khusus
terdapat di hotel dekat dengan masjid Nabawi. Setiap hari bertugas 15
orang yang di antaranya berada di seluruh pintu masjid Nabawi untuk
mengawasi jemaah. Tugas ini dibagi menjadi dua shift, siang dan malam. Semoga Bermanfaat dan Menjadi Haji Mabrur. amin Source:dari berbagai sumber
Artikel keren lainnya: