TifaniAnglila.Com - Saat ini cukup banyak isu yang mengulas soal karbohidrat. Zat ini kerap dikaitkan dengan berat badan hingga penyakit gula. Bahkan, sebuah iklan susu untuk pasien diabetes yang tayang di televisi menyoroti karbohidrat sebagai bagian dari materi promosinya. Sebenarnya, sejauhmana bahaya karbohidrat buat kesehatan.
Karbohidrat dengan pemenuhan yang normal pada tubuh akan sangat bermanfaat. Seperti dikutip QuickFitEasy, zat ini mendukung sumber energi utama bagi tubuh. Walaupun lemak juga menjadi sumber energi, namun karbohidrat yang seringkali lebih cepat untuk diubah menjadi energi.
Karbohidrat terbagi atas karbohidrat sederhana dan kompleks. Karbohidrat sederhana masuk dalam kategori yang buruk jika terlalu banyak dikonsumsi, sebab didominasi oleh kandungan gula. Contohnya adalah glukosa, fruktosa, dan laktosa. Anda lebih mudah mendapatkan berat badan berlebih dengan mengonsumsi karbohidrat ini di luar batas wajar. Dan, kontribusi karbohidrat sederhana untuk memberikan energi dalam jangka panjang kurang bisa diandalkan.
Beda lagi dengan karbohidrat kompleks yang disuplai dari bentuk makanan lain. Misalnya sayuran, pasta, nasi, roti, kacang-kacangan, beras merah, kentang, dan sebagainya. Karbohidrat jenis ini memberikan energi dalam jangka panjang. Makanannya juga termasuk kategori sehat dan perlu waktu lama untuk dicerna tubuh.
Oleh karena itu, disarankan mengambil karbohidrat dalam bentuk kompleks secara murni. Hanya saja, saat ini banyak makanan olahan yang memadukan karbohidrat kompleks dan sedehana. Misalnya, buah yang dikalengkan, membuat sayur dengan menambahkan gula, dan sebagainya. Jika demikian, Anda mesti pintar memilih menu yang hendak Anda konsumsi.
Sebisa mungkin, minimalisasi makanan atau minuman yang mengandung gula. Kebiasaan memenuhi kebutuhan karbohidrat dari gula punya efek samping terhadap kesehatan dalam jangka panjang, seperti diabetes dan obesitas. Baik karbohidrat sederhana maupun kompleks, pemenuhannya sebaiknya dalam batas wajar.
Artikel keren lainnya: