TifaniAnglila.Com - Beberapa bulan pascamengucapkan dua kalimat syahadat, Amanda Redmond mulai mengenakan jilbab.
"Aku merasa kesulitan menemukan pakaian yang sesuai. Tapi aku mulai merasa nyaman dengan jilbab," kata Amanda seperti dikutip thechronicleherald.com, Ahad (2/12).
Setelah itu, Amanda mencoba berbisnis busana muslim. Baginya, yang menyulitkan Muslimah Kanada dalam hal ini adalah mencari pakaian serba tertutup.
"Aku menginginkan semua perempuan tidak mengalami kesulitan ketika membutuhkan pakaian tertutup," sebut Amanda.
Bisnis online butik muslimah itu kemudian ia beri nama Al-Qamar. Butik itu menawarkan beragam busana dan aksesoris.
Yang menarik, harga yang dibanderol begitu terjangkau dan pelanggan tidak hanya Kanada saja, tapi merambah hingga Sri Langka. "Aku tidak begitu khawatir soal pembajakan. Yang penting fokus," kata dia.
Setelah mapan, Amanda berencana memperkuat jaringan bisnisnya di wilayah tempat ia tinggal. Namun, ia mengakui rencananya tidak mudah. "Ini akan memakan waktu, tapi aku sabar," selorohnya.
Artikel keren lainnya: