TifaniAnglila.Com - Aktivitas vulkanik tidak selamanya menakutkan. Lihat saja di daerah Wirosari, Grobogan, Kabupaten Purodadi, justru terdapat aktivitas vulkanik yang menjadi tontonan para wisatawan. Namanya adalah Bleduk Kuwu. Bleduk Kuwu adalah sebuah kawah lumpur aktif yang setiap dua atau tiga menit sekali meletus dengan disertai gumpalan uap putih.
Masyarakat setempat memberikan nama Bledug Kuwu juga tidak lepas dari aktivitas vulkanik itu. Bledug berarti “ledakan” dan Kuwu (atau Kuwur) bermakna “menyebar”. Memang dalam sekali letusan kubah lumpur akan tersebar percikan lumpur ke mana-mana. Kawah ini mirip semburan lumpur di Porong, Sidoarjo, namun tidak sampai mengelurkan berton-ton lumpur dari perut bumi. Sebab, fenomena Bledug Kuwu lebih disebabkan pengeluaran gas – biasanya metana – yang tersimpan di dalam bumi.
Seperti dikutip AmusingPlanet, keberadaan Bledug Kuwu tidak lepas dari kisah legenda. Konon, menurut cerita mistis, ledakan yang muncul dari Bleduk Kuwu terjadi akibat adanya terowongan yang menghubungkan ke kerajaan Laut Selatan yang ada di Samudra Hindia. Terowongan tersebut diperuntukkan bagi Joko Linglung agar mudah berjalan dari Laut Selatan ke Kerajaan Medang Kamulan yang melewati daerah Grobogan. Tapi, begitulah beberapa tempat wisata alam di Indonesia yang seringkali “tidak seru” kalau tidak dibumbui kisah takhayul.
Untuk menuju ke area ini, Anda bisa menempuh perjalanan menuju lokasi tambang Blok Cepu. Jika dilihat pada peta, letaknya ada di dekat ujung timur perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta mudah ditempuh dari arah Semarang, Salatiga, atau Surakarta. Ketika sudah mencapai tambang Blok Cepu, lokasi Bledug Kuwu tinggal beberapa menit perjalanan memakai mobil.
Selain ledakan kubah lumpur, wisatawan juga disuguhi geiser. Semburan air panas terletak di satu area besar dengan Bledug Kuwu. Kira-kira, jarak antara geiser dengan wisatawan sekitar 10-20 meter saja. Baik kubah lumpur maupun geiser, keduanya seringkali muncul dengan posisi tidak menetap. Tapi, ada dua posisi geiser yang konsisten keluar dari tempat yang sama. Oleh penduduk sekitar, dua posisi geiser yang menetap ini diberi nama Mbah Jokotua di sebelah timur dan Mbah Rodenok di sebelah barat.
Ingin tahu proses terjadinya ledakan kubah lumpur pada Bledug Kuwu? Simak foto urutan kejadian berikut ini beserta videonya: