TifaniAnglila.Com - Banyak wanita yang tidak tahu akan gejala stroke. Padahal, dua kali lebih banyak wanita meninggal karena stroke, demikian sebuah studi di New York City.
Memiliki cegukan bukanlah masalah besar, kecuali cegukan Anda disertai dengan gejala aneh lainnya, seperti ketidakmampuan untuk memindahkan seluruh sisi tubuh Anda atau membuat mulut Anda membentuk kata-kata yang ingin Anda katakan. Anda mungkin tidak tahu, bahwa semua gejala ini merupakan tanda stroke pada wanita.
Lebih dari 425.000 wanita akan menderita stroke tahun ini, dibandingkan dengan 375.000 pria. Dua kali lebih banyak wanita meninggal setiap tahunnya karena stroke dibandingkan dengan kanker payudara. Hal ini disebabkan masih banyaknya wanita yang tidak menyadari akan gejala-gejala stroke.
Dilansir dari everydayhealth, memang sulit untuk memprediksi tanda-tanda stroke pada wanita atau pada pria, kata Carolyn Brockington, MD, asisten profesor klinis neurologi dan direktur Stroke Center di Institut St Luke's-Roosevelt Hospital of Neurology dan Bedah Saraf di New York City.
Stroke terjadi ketika pasokan darah terpotong ke bagian otak, baik oleh gumpalan darah (stroke iskemik) atau perdarahan tiba-tiba di otak (stroke hemoragik). Gejala-gejala yang disebabkan oleh stroke akan tergantung pada di mana stroke terjadi di otak.
"Stroke dapat menyebabkan gejala yang sama sekali berbeda pada setiap orang," kata Dr Brockington. Jadi, ia menambahkan,"Anda tidak bisa hanya menggeneralisasi dan mengatakan bahwa semua orang akan mengalami kelemahan."
Kebanyakan gejala stroke tidak dikelompokkan menurut jenis kelamin. Namun, perempuan tidak cenderung berpikir stroke akan terjadi pada mereka. Karena, mereka berpikir bahwa stroke hanya terjadi pada laki-laki, orang tua, atau orang-orang sakit. Faktanya, adalah bahwa stroke dapat terjadi pada siapa saja pada usia berapa pun.
Gejala Stroke Pada Wanita
Tanda-tanda stroke pada wanita dapat sangat bervariasi. Namun, yang paling mengkhawatirkan, kata Brockington, adalah ketika gejala datang tiba-tiba dan parah atau tidak biasa.
Misalnya, sakit kepala yang umum, tetapi jika Anda mendapatkan sakit kepala yang menghantam dan tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya. Dan, merasa tidak seperti sakit kepala lainnya yang pernah Anda alami, itu bisa menjadi tanda peringatan stroke.
Gejala lainnya antara lain: Nyeri yang mempengaruhi anggota tubuh atau wajah, merasa lemah, atau tidak mampu bergerak, hanya satu sisi dari tubuh merasa kebingungan, tidak mampu berbicara atau berkomunikasi dengan jelas, cegukan, merasa pusing dan kehilangan keseimbangan Anda, memiliki kesulitan berjalan, dan masalah dengan penglihatan, termasuk pandangan kabur atau melihat ganda.
Stroke juga bisa terjadi bersamaan dengan serangan jantung, tambah Brockington, yang dapat menyebabkan gejala lebih banyak. Gejala yang mungkin menandakan serangan jantung dan yang juga mungkin lebih unik untuk perempuan adalah: merasa sesak napas, merasa mual, memiliki tekanan atau nyeri dada, denyut jantung yang cepat atau tidak teratur atau palpitasi.
Banyak dari wanita tidak tahu gejala stroke karena kurangnya pengetahuan. Takeaway untuk menjadi peduli tentang gejala yang datang dengan tiba-tiba pada stroke, Brockington menekankan.
"Lebih baik aman daripada menyesal ketika Anda sedang berhadapan dengan otak. Karena, otak memiliki kemampuan luar biasa untuk pemulihan,"katanya, selama pengobatan terjadi dengan cepat.
Namun, jika otak kekurangan aliran darah terlalu lama, "tidak adanya regenerasi," katanya. "Hal ini tidak dapat mengubah cedera."