Tifani Anglila

  • Home
  • Menu
  • Menu 1
  • Menu 2
  • Menu 3
Beranda » Education » Family » Parenting » Yang Kita Perlu Ketahui Tentang Cyberbullying

Yang Kita Perlu Ketahui Tentang Cyberbullying


Yang Kita Perlu Ketahui Tentang Cyberbullying
TifaniAnglila.Com - Ini hari ketiga Ahmad, seorang anak SMA tahun terakhir, tidak mau pergi sekolah karena mengaku sakit. Orang tuanya membawa Ahmad ke dokter dan dokter tidak menemukan gejala-gejala fisik yang bermasalah, namun secara psikis terlihat jelas ada yang membuat Ahmad ketakutan untuk keluar rumah. Lalu dengan pendekatan persuasif akhirnya Ahmad tanpa berkata banyak menunjukkan rentetan pesan bernada ancaman yang ditemukan di timeline Twitter, dan juga di Facebook wall nya. Dan memang ancaman-ancaman bernada kebencian yang tidak diketahui siapa pengirimnya itu cukup membuat kita sebagai orang dewasa pun bergidik. Ahmad adalah salah satu korban cyberbullying yang cukup membuat dirinya depresi berat dan tertekan, walaupun secara fisik Ahmad tidak mengalami cedera apapun.

Kata cyberbullying sendiri berasal dari padanan dua kata “cyber” dan bullying” yang kalau kita terjemahkan satu persatu maka akan berarti cyber: maya dan bullying: intimidasi, sehingga arti keseluruhan cyberbullying adalah intimidasi yang dilakukan lewat dunia maya. Cyberbullying adalah istilah yang mulai populer tatkala penggunaan perangkat komunikasi digital sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.

Teknologi tidaklah serta merta bisa mengubah perilaku manusia, namun yang kebanyakan terjadi adalah justru menjadi fasilitas untuk memperpanjang tangan perilaku tersebut. Oleh karena itu jika kita semua mencari bagaimana kaidah-kaidah yang tepat untuk berperilaku di dunia maya, akan lebih mudah untuk mengembalikannya pada kaidah-kaidah etika pada masyarakat sebagai patokan.

Ok kalau begitu pertanyaan berikutnya bagaimana agar terhindar dari tindakan cyberbullying ini? Sebelum masuk ke topik tersebut ada baiknya kita sendiri tahu dulu apa yang bisa dikategorikan sebagai tindakan cyberbullying ini. Prinsipnya sama dengan tata cara bersosialisi di masyarakat, cukup mudah. Jebakan yang bisa bikin kisruh adalah internet memungkinkan kita berdiri dibelakang satu layer untuk menutupi identitas kita atau bahkan menggunakan beberapa identitas sekaligus. Kemungkinan ini kadang memberikan perasaan bisa berbuat apa saja tanpa diketahui orang lain. Nah ini lah yang bisa tanpa sengaja mendorong kita melakukan tindakan-tindakan yang akhirnya bisa dikategorikan sebagai cyberbullying dan kadang tanpa kita sadari.

Saya biasanya selalu merefleksikan dahulu tindakan-tindakan yang ingin dilakukan pada diri saya sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah saya suka jika diperlakukan seperti itu? Apakah saya akan bisa menganggapnya sebagai tindakan becanda jika hal tersebut terjadi saya? Dengan demikian saya bisa mengontrol apa yang ingin saya lakukan di dunia maya.

Beberapa poin yang harus kita semua sadari pada saat berinteraksi di dunia maya adalah:

Berkomunikasi menggunakan teks memiliki resiko salah faham lebih besar dibandingkan menggunakan panca indera kita. Oleh karena itu persiapkan mental kita agar tidak terjebak dalam emosi, flame war, yang akhirnya jika salah justru malah jadinya praktik cyberbullying yang terjadi.

Hindari asumsi dengan cara terus berusaha memahami lawan bicara kita smpai kita benar-benar faham. Asumsi adalah sumber dari segala malapetaka. Karena dengan asumsi, secara sepihak kita mulai menghakimi orang lain tanpa tahu pasti kejadian sebenarnya. Ini bisa berakhir pada tindakan cyberbullying juga

Hindari penghakiman massa secara langsung di media-media sosial, walaupun hanya dengan meretweet/repost, karena efek retweet/repost ini adalah memberikan amplifikasi pada sebuah statement yg bisa saja berupa serangan berupa asumsi. Ini yang kadang tidak disadari oleh teman-teman di dunia maya.
Pada situs Stop Cyberbullying disebutkan ada dua jenis cyberbullying, yaitu:

Serangan langsung (direct attack) (ini biasanya terjadi bila ada dua anak yang berbeda pendapat dan berkembang ke arah flame war.

Serangan dengan perantara (proxy). Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bantuan orang lain, bersama-sama, ramai-ramai mengeroyok korban. Biasanya jenis ini kadang melibatkan orang dewasa juga.

Dan di situs tersebut pun dijelaskan secara detail mengenai kedua jenis cyberbullying ini.

Mengapa kita perlu tahu informasi ini, karena dengan mengetahuinya maka kita bisa sedapat mungkin untuk menghindari tindakan-tindakan yang masuk dalam kategori cyberbullying, dan juga semakin banyak orang tahu maka kita bisa bersama-sama menjaga anak kita, saudara ataupun orang-orang yang kita cintai bisa terhindar dari hal-hal buruk yang bisa terjadi di dunia maya.
Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Tifani Anglila. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Tifani Anglila dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

Blogger Templates
Ditulis oleh Unknown pada tanggal Friday, October 19, 2012
Newer Post
Older Post
Home

Popular Posts

  • Hijabers Community Style (Bergaya Ala Hijaber)
  • Hijab Style Inspiration , Dian Pelangi HC
  • Hijab Style Inspiration , Dian Pelangi
  • Tutorial Memakai Jilbab Paris Dian Pelangi
  • Hijab Style Inspiration, Siti Juwariyah
  • Cara Memakai Jilbab Modern Beserta Video Tutorialnya
  • Hijab Style Inspiration Dian Rainbow ! New
  • Fashion Styles Hijabers Surabaya +17
  • Muslimah Cartoon Image
  • Tutorial Pashmina Cotton Cloth Long Shawl
Education Entertainment Entrepreneur Family Fashion Female Financial Good Looking Hijab Style Inspiration Hikmah Islam Home Properti Islamic News Jelajah Buku Kabar Terbaru Kesehatan Kitchen Live Style Masakan Masakan Eropa Masakan Indonesia Motivasi Music Muslimah Muslimah Articles Other Parenting People Inspiring Properti Relationship Renungan Resep Masakan Resep Minuman Spot Techno Tips Travelista Tutorial
Copyright © 2014 Tifani Anglila - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler