TifaniAnglila.Com - Coba, tengok sekeliling kita. Berapa banyak merk (brand) di sekitar kehidupan kita setiap hari, yang tanpa disadari turut mempengaruhi kita mengambil pilihan dan keputusan? Mungkin, Anda tak sepenuhnya memperhatikan, tetapi periksalah ketika berbelanja kebutuhan bulanan, membeli perlengkapan elektronik, mencari peralatan kantor atau ketika memilih jasa yang diperlukan, di kepala kita telah tercantum sederet pilihan-pilihan untuk menentukan merk tertentu karena keberadaannya yang mencuat di antara lainnya disebabkan entah karena kemasan, keunikan, tata promosi dan kampanye yang gencar dilakukan sedemikian rupa.
Dalam sebuah pelatihan Personal Branding beberapa waktu lalu, saya meminta kepada peserta yang hadir menyebutkan merk dengan cepat tanpa berpikir panjang untuk setiap kali kategori benda atau jasa yang disebutkan. Tidak sulit bagi mereka untuk memilih; dan yang jauh lebih menarik, ternyata ketika pada kategori sabun pencuci pakaian, hampir semua peserta menyebut satu merk yang sama. Mengapa? Karena sedemikian kuatnya pengaruh merk (brand) dalam keseharian kita.
Bayangkan, jika sekelompok orang ditanya, “Orang jujur yang bertanggungjawab mengerjakan tugasnya dan konsisten menjaga perilakunya” dan mereka sepakat menjawab tanpa berpikir panjang, hanya menyebut satu nama; yakni nama Anda. Luar biasa, bukan?
Ini berarti Anda telah berhasil mengukuhkan keberadaan diri Anda. Anda dikenal, diketahui, telah dibuktikan dan dihargai sebagai pribadi yang memenuhi kriteria dengan keribadian mencuat melampaui kebanyakan orang. Inilah yang disebut Personal Branding yakni segala hal tentang Anda yang dikenali unik, berbeda dari kebanyakan dan memberi kesan mendalam oleh orang lain.
Apa keuntungannya? Anda dapat menemukan jika keberadaan Anda menjadi berbeda, mencuat dari kebanyakan orang karena nilai-nilai lebih yang terdapat dalam diri Anda, maka orang lain akan tertarik membuka hubungan dengan Anda, menjalin komunikasi, memberikan Anda kesempatan dan peluang lebih banyak. Anda tak perlu meyakinkan orang lain. Merekalah yang akan mencari Anda karena spesifikasi khusus dalam diri Anda tersebut.
Kemudian, bagaimana Anda menempatkan diri sehingga personal branding itu benar-benar dikenali sebagai branding yang kuat dan memengaruhi oranglain? Langkah dasar dalam menyiptakan merk (brand) yang kuat adalah menemukan satu tema kuat atasnya terlebih dahulu, kemudian membangun kekuatan signifikansi yang konsisten, baru kemudian kampanye yang terus-menerus.
Hal sama berlaku pula dalam personal branding Anda. Temukan satu tema terkuat yang ada dalam hidup Anda yang benar-benar dapat mewakili keadaan Anda untuk dikenali orang lain. Tanyakan, pada diri sendiri: tema apa yang Anda bawa dalam hidup ini? Bagaimana Anda memaknai hidup? Sejauh mana Anda merefleksikan keberadaan hidup Anda di dunia ini? Pilih satu saja tema yang kuat, dan mulai bangun signifikansi perilaku, sikap, nilai-nilai, standar moral ke dalam hidup Anda, dan laksanakan dengan konsisten.
Jangan hidup tanpa tema. Jangan hilangkan makna keberadaan Anda. Hidup ini hanya terjadi sekali, dan dalam keterbatasan waktu tertentu karenanya, jangan biarkan hidup berlalu sia-sia tanpa arah dan tujuan jelas.
Saya tahu, tidak mudah menemukan tema inti hidup Anda. Tetapi, saya dapat mengusulkan kepada Anda, cara terbaik untuk mengeksplorasi semua kemungkinan dalam hidup Anda guna menemukan tema hidup Anda: Jujur pada diri sendiri.
1. Ya, Jujur Dulu
Berlaku jujur pada diri sendiri memang merupakan tantangan terbesar. Anda harus dapat menerima -- tanpa “tetapi” atau “jika saja” -- keadaan hidup Anda apa adanya. Entah bagaimana bentuknya, itu hidup Anda. Jangan berdalih, menutupi, menghilangkan, atau menolak keadaan hidup. Ketika Anda mampu menerima dengan jujur semua komposisi yang membentuk kehidupan Anda, sesungguhnya, bukan saja dengan jiwa ksatria Anda mensyukuri rahmat Ilahi yang Anda terima, tetapi Anda membuka peluang lebih banyak untuk hal-hal baru dan baik untuk memperbaiki keadaan-keadaan Anda itu. Terimalah dengan jujur, dan Anda akan menemukan lebih banyak peluang untuk bertumbuh, ketimbang menutupi kekurangan Anda, menolaknya; dan semua kesempatan yang seharusnya dapat Anda nikmati, tidak dapat Anda jumpai karena jalannya telah lebih dahulu Anda blokir sebelum hal-hal itu bergerak menuju ke hidup Anda.
Jujurlah tentang keadaan Anda sekarang, jangan menolak kekurangan dan keterbatasan karena di sanalah justru peluang-peluang besar lebih banyak terbuka
Sekali lagi, ingatlah, ini tentang Anda, bukan orang lain. Jangan pernah melakukan fotokopi perbanyak/perbesar/perkecil dalam membuat impresi keberadaan Anda dengan image orang lain. Anda boleh saja mengagumi orang lain, meniru teladan mereka, tetapi Anda tetap memiliki ciri khas, potensi dan kemampuan yang tidak mungkin sama dengan mereka. Temukan hal-hal khusus dalam diri Anda. Teladani orang-orang sukses, dan aplikasikan sesuai dengan porsi yang mampu Anda serap, bukan menyontek habis. Sesuaikan dengan tema hidup Anda, maka Anda akan lebih memiliki signifikansi yang berbeda.
Hanya ketika Anda telah benar-benar jujur pada diri sendiri, maka Anda telah mulai dapat mengarahkan personal branding Anda dengan benar, dan menguntungkan ke arah tujuan yang sesuai dengan tema hidup Anda.
2. Temukan Petunjuk
Saya selalu percaya, dalam perencanaan penciptaanNya, kita telah ditentukan untuk ditempatkan di bumi dengan maksud tertentu. Yang kita perlu temukan adalah bagaimana membangun dan selalu memelihara koneksi denganNya dalam memberi kita petunjuk, agar tetap dalam jalur yang dikehendakiNya. Anda tidak mungkin menemukan jalannya sendiri. Tentu saja Anda membutuhkan bantuanNya, untuk memperoleh arahan tepat. Jujur dapat membantu kita menemukan arah yang tepat sesuai petunjukNya. Di hati yang menerima dengan lapang, di pikiran yang dipenuhi dengan energi positif tentang rahmat berkelimpahan yang diberikanNya, dan di jiwa yang senantiasa dipenuhi harapan, dapat membuat kita menemukan rencana terbesar yang telah dirancangNya bagi kita jauh sebelum kita dilahirkan! Di tanganNya terletak tema hidup Anda, temukan!
Jangan pergi dari bumi ini tanpa meninggalkan tanda bahwa Anda pernah hidup di sini, atau sekadar dikenal sebagai pribadi seperti kebanyakan yang lain tanpa identifikasi yang signifikan. Mulai jujur pada diri sendiri dan kenakan pada personal branding Anda. Sesungguhnya, ya, Anda punya Merk!
Artikel keren lainnya: