TifaniAnglila.Com - Memakai jilbab adalah kewajiban bagi muslimah, tanpa terkecuali. Merasa hal tersebut adalah wajib dan merupakan anjuran agama, Zaskia Adya Mecca, perempuan kelahiran 1987 ini mengaku bahwa tak ada pengalaman reliji yang membuatnya merasa perlu untuk memakai jilbab.
“Nggak ada pengalaman religi. Karena saya menyadari ini hal yang Allah senang aja. Makanya saya berjilbab. Buatku jilbab itu identitasku sebagai seorang muslim. Ya se-simpel itu,” ucap Zaskia kepada Vemale disela–sela press conference Film Perahu Kertas, film yang disutradarai dan diproduseri suaminya, Hanung Bramantyo (8/8).
Kepada Vemale, Zaskia mengaku bahwa jilbab adalah benteng untuk menjadi manusia yang lebih baik di mata Allah. Dan, dengan tegas Zaskia mengatakan bahwa apa–apa yang dikerjakan dalam perbuatan dan ibadahnya kepada Tuhan merupakan sesuatu yang sangat private. Biarlah ia menikmati segala kekhusukan ibadahnya hanya dia dan Allah yang tau.
“Tentang agamaku, pribadiku, bagaimana ibadahku itu urusanku sama Tuhan. Karena buat aku yang menentukan masuk surga itu Allah bukan manusia,” ucapnya seraya tersenyum.
“Yang penting aku tidak menyakiti orang, berhubungan baik dengan sesama, kalopun pada akhirnya masih ada yang omongin aku kurang enak, I don’t care,” tambahnya.
Penting baginya untuk memulai segala sesuatunya dari dirinya sendiri, fokus pada jalan dan tujuan hidupnya.
“Karena Allah tidak akan mengubah satu kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya sendiri. Jadi Allah tidak akan mengubah apapun dari diri kita sebelum kita berusaha untuk mengubah diri kita.”
Keberkahan Berhijab
Rezeki datang dari jalan yang tak terduga. Allah memang memberi rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka. Begitu pula yang terjadi pada Zaskia.
“Aku mendapatkan banyak sekali rahmat semenjak mengenakan jilbab. Mendapatkan hal–hal yang aku sendiri nggak berani bayangin tapi Allah kasih banyak banget setelah aku berjilbab ini,” ucap perempuan berbintang Virgo ini.
Baginya, keberkahan yang diberikan padanya merupakan sesuatu yang tidak ia bayangkan. Dari segi karir misalnya. Sebelum berjilbab, Zaskia mengaku karirnya di dunia entertainment biasa–biasa saja, sampai pada akhirnya ia beristiqomah mengenakan jilbab. Tak sampai setahun karirnya langsung meroket.
Rezki itu datang berurutan, tidak hanya dalam berbentuk materi ataupun ketenaran. Sebelum berjilbab, Zaskia bahkan belum bisa melakukan umroh. Namun setelah berjilbab, selama 5 kali berturut–turut ia mengaku dapat umroh tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Bekerja untuknya kini adalah ibadah. Melakukan segala sesuatu yang bermanfaat baginya juga bagi orang banyak. Mendampingi suami yang kini juga mencoba merambah menjadi seorang produser film.
“Yang jelas ketika aku bekerja aku harus mendapatkan dua, di dunianya aku mendapatkan materi dan akheratnya aku dapat pahala. Dan, dapat nilai yang terus jalan. Makanya aku selalu milih pekerjaan yang kalo bisa menginspirasi orang. Dan, kalo bisa juga aku dapat sesuatu dari situ,” papar ibu dari satu anak yang siap terbang syuting ke Jerman dalam beberapa minggu ini.
Menjadi seorang ibu juga merupakan tugas yang penting. Menanamkan nilai keagamaan sejak kecil kepada anak semata wayangnya adalah tugas utamanya.
“Anakku masih terlalu kecil untuk diberikan nilai–nilai keagamaan yang berat sifatnya. Yang pasti, dari kegiatan aku beribadah, misalnya kalo lagi sholat aku taruh anakku disampingku. Kayak sekarang, dia udah mulai ngeliatin, terus malah suka ikut-ikutan sholat, ikut doa. Biar dia bisa melihat dan mencontoh. Karena kan anak sekecil itu justru lagi banyak nyontoh banget orang tuanya,”
Perempuan yang masih menjalani bisnis di sela karir di dunia film ini, mengaku masih menjalankan bisnis butiknya.
“Aku mau seriusin justru abis lebaran. Sementara konsen sama pekerjaan film dulu. Karena lagi padat banget schedulenya justru di puasa ini,” ucapnya.
Gaya Simple dan Street Style Pilihannya
Untuk urusan fashion, Zaskia mengaku menyukai gaya yang simpel. Ia juga mengaku anti dengan high heels, tidak suka aksesoris dan menyukai jenis jilbab yang tidak terlalu rapat mengikat wajahnya. Yang penting baginya semua tertutup. Namun harus tetap nyaman.
“Aku seneng pake jilbab seberantakan mungkin. Memang senengnya nggak dibuat rapi. Aku malah nggak suka yang terlalu terlihat sangat rapi dan licin. Aku malah senengnya terlihat berantakan tapi tetep rapet tertutup,” papar perempuan yang tidak menyukai busana terusan ini. Ia mengaku kurang feminim untuk urusan berbusana.
Untuk koleksi tas, seperti yang dikenakan hari itu, perempuan yang mengaku tidak terlalu menyukai barang branded ini menyukai tipe tas dengan unsur etnik. Sama seperti hobby suaminya yang menyukai barang–barang etnik.
Zaskia juga memberikan tips bagi para hijabers,
“Jangan pernah menjadi diri orang lain. Jadilah diri sendiri karena Allah menciptakan manusia dengan keunikan masing–masing. Tonjolkan keunikanmu sehingga kamu terlihat berbeda. Dan, ketika kita mencoba menjadi orang lain belum tentu itu akan pas sama kita. Karena setiap orang harus punya fashion statement masing–masing. Karena fashion dapat menggambarkan siapa dia dan seperti apa dia,” tandas Zaskia yang tahun ini tidak pulang kampung karena akan terbang ke Jerman selama 2 minggu untuk keperluan syuting film.
Saat semua orang sibuk mempersiapkan moment lebaran, lain lagi dengan keluarga muda ini. Zaskia mengaku, ia dan suami bukan tipe yang senang belanja baju lebaran, semua ia lakukan sesederhana mungkin.
“Justru orang–orang lebaran pake baju mewah sekeren mungkin. Aku nyuruh Mas Hanung pake celana panjang dan baju koko aja susah banget. Buat dia, lebaran muter keliling ke sanak famili harus pake baju senyaman mungkin. Paling dia pake celana tidur dan kaos putihnya itu. Ya itulah dia. Nggak pernah belanja baju, paling belanja bahan masakan ya. Ada makanan khas yang ada di keluargaku. Daging balado lah, rendang, itu biasanya aku masak untuk 10 hari makan. Jadi 3 hari setelah lebaran dan setelah itu ya menunya itu terus." pungkasnya seraya tersenyum.
Artikel keren lainnya: