Jelang lebaran, semua sibuk menyiapkan sajian buat tamu. Kue kering pun menjadi tradisi yang wajib tersedia di rumah. Sebab, lebaran adalah saatnya bersilahturahim, saling mengunjungi sanak saudara hingga kerabat.
Berbagai resep kue kering yang enak pasti bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber. Sayangnya, tidak semua resep tersebut bisa menghasillkan kue kering yang sempurna seperti yang Anda inginkan.
Salah satu masalah yang sering dihadapi ketika membuat kue kering adalah teksturnya yang terlalu keras. Menurut Bara ada beberapa penyebab kue kering ini bisa menjadi keras, antara lain:
1. Pemanggangan terlalu lama
Selain kue jadi lebih cepat gosong, pemanggangan kue yang terlalu lama juga akan membuat kue kering jadi terlalu keras. "Waktu ideal pemanggangan kue kering maksimal 20 menit," tukasnya. Sedangkan tingkat panas yang digunakan berkisar antara 130-170 derajat Celcius. Ia menambahkan bahwa tingkat panas ini tergantung pada jenis dan adonan kue. Semakin cair tekstur adonan (misalnya pada kue sagu keju, semprit dan lain-lain) ini maka temperatur yang dibutuhkan pun semakin tinggi. Sedangkan untuk jenis kue yang mudah dicetak atau dibentuk seperti nastar atau kastengel maka temperaturnya sekitar 130 derajat celcius.
2. Komposisi tidak seimbang
Perhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue kering. Pastikan perbandingan antara bahan-bahan tersebut tepat, terutama tepung dan lemaknya. "Perbandingan yang paling tepat antara tepung dan lemak adalah 2 : 1," jelasnya. Jika tepung terlalu banyak, maka kue akan menjadi keras, dan jika lemak terlalu banyak maka kue akan melebar dan rapuh.
3. Kurang telur
Salah satu penyebab kue menjadi keras adalah karena kurang telur. Di dalam pembuatan kue kering, telur tak hanya berguna untuk mengembangkan kue, tapi berfungsi juga sebagai pengempuk kue.
Artikel keren lainnya: