Tifani Anglila

  • Home
  • Menu
  • Menu 1
  • Menu 2
  • Menu 3
Beranda » Muslimah » Renungan » Ibu Pemurah

Ibu Pemurah

Ibu Pemurah
TifaniAnglila.Com - Matahari baru saja naik. Para ibu petani bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing. Mereka sudah bekerja di sawah dan ladang semenjak selesai shalat Subuh. Jam sembilan pagi mereka sudah kembali ke rumah. 

Mereka menggarap sawah dan ladang milik sendiri. Hasilnya memang tak seberapa, sekadar buat tambahan, bukan pemasukan utama. Para lelaki atau suami mereka bekerja sebagai pedagang di pasar.

Sekali dalam sepekan ibu-ibu kampung itu mengikuti majelis taklim yang diadakan mulai jam 10.00 sampai waktu Zuhur dengan ustaz yang tetap. Di samping untuk menambah ilmu agama dan memperkuat ruhaniah, mereka juga memanfaatkan acara itu untuk silaturahim dan berbagi cerita tentang keluarga.

Amai adalah salah seorang di antara ibu-ibu itu. Suaminya sudah lama meninggal dunia. Putra-putrinya juga sudah dewasa dan berkeluarga. Sebelum menetap di kampung, Amai dan suaminya tinggal di kota, dua jam naik mobil dari kampungnya. Dulunya, sang suami bekerja di toko grosir, milik adik kandungnya sendiri.

Sejak lama, Amai terkenal dengan sifat pemurahnya. Anak-anak paling senang berkunjung ke rumah Amai karena pasti disuguhi makanan, sekali-sekali uang. Apalagi kalau ada saudara Amai yang berkunjung, anak-anak itu akan diberi uang. Padahal, Amai bukan orang kaya.

Pagi itu setelah pulang dari sawah, Amai bersiap untuk menghadiri majelis taklim. Kebetulan dua hari yang lalu putrinya datang membawakan Amai baju baru yang bagus dan kelihatannya juga mahal. Putri semata wayangnya itu sekarang sudah cukup kaya. Dia ikut berdagang dengan suaminya. Pakaian baru itu dipakai Amai ke masjid.

Di masjid, ada seorang ibu yang memuji dan mengagumi baju Amai. “Bagus sekali bajunya Amai, beli di mana?” Tentu, Amai menjelaskan bahwa baju itu hadiah dari putrinya. Pulang dari majelis taklim, Amai segera mengganti bajunya dan membungkus baju baru itu kemudian pergi ke rumah ibu yang mengagumi bajunya itu dan menghadiahkan kepadanya.

Kadang dia pergi ke toko putrinya, meminta handuk, selimut, dan baju beberapa potong. "Untuk apa semuanya ini?" tanya putrinya. 

Amai menjawab, "Kasihan si itu …si itu …." Tentu saja, semuanya akan dibagi-bagikan oleh Amai kepada orang-orang yang membutuhkannya. Kadang-kadang putrinya juga kesal karena selalu saja baju-baju Amai habis di almari karena dibagi-bagikan.

Sepulang menunaikan haji beberapa tahun lalu, banyak tetangga dan karib kerabat datang berkunjung. Dengan senang hati, Amai menerima mereka dan membagikan sejumlah oleh-oleh dengan dibantu putra-putrinya. Putrinya sendiri belum kebagian. Hingga akhirnya tersisa sebuah selendang, putrinya berharap semoga yang satu itu tidak dibagikan lagi kepada orang lain dan diberikan kepadanya.

Namun, alangkah kecewanya putrinya tatkala ada lagi tamu yang datang, lalu selendang itu juga diberikan. Walaupun kecewa, putri Amai bangga ibunya mempunyai sifat mulia seperti itu.

Waktu Amai meninggal dunia, praktis almari pakaiannya sudah kosong, kecuali tersisa beberapa lembar pakaian yang biasa digunakan Amai sehari-hari. Kini, masyarakat merasa kehilangan setelah wanita pemurah itu meninggal dunia.

Oleh: KH Yunahar Ilyas 
Tweet

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Tifani Anglila. Berlangganan melalui email sekarang juga:

Atau sobat juga bisa follow Tifani Anglila dengan mengklik tombol di bawah ini:

follow mas sugeng

Artikel keren lainnya:

  • Cara Sehat Cara Islam
  • Jangan Jadi Wanita Muslim Pezina
  • Solusi Islam Untuk Ketentraman dalam Berumah Tangga
  • Bersyukur Adalah Salah Satu Obat Stress
  • Sekali Lagi Kejujuran Itu Mencerdaskan
  • Tips Atasi Masalah Rambut Bagi Muslimah Berhijab
  • Hukum Pernikahan Anak yang Belum Baligh
  • Amanda Redmond Berhijab Setelah Memeluk Islam
  • Adab Muslimah Dalam Berdemo
  • Islam Menekankan Pentingnya Menyusui
Blogger Templates
Ditulis oleh Unknown pada tanggal Saturday, November 10, 2012
Newer Post
Older Post
Home

Popular Posts

  • Hijabers Community Style (Bergaya Ala Hijaber)
  • Hijab Style Inspiration , Dian Pelangi HC
  • Hijab Style Inspiration , Dian Pelangi
  • Tutorial Memakai Jilbab Paris Dian Pelangi
  • Hijab Style Inspiration, Siti Juwariyah
  • Cara Memakai Jilbab Modern Beserta Video Tutorialnya
  • Hijab Style Inspiration Dian Rainbow ! New
  • Fashion Styles Hijabers Surabaya +17
  • Muslimah Cartoon Image
  • Tutorial Pashmina Cotton Cloth Long Shawl
Education Entertainment Entrepreneur Family Fashion Female Financial Good Looking Hijab Style Inspiration Hikmah Islam Home Properti Islamic News Jelajah Buku Kabar Terbaru Kesehatan Kitchen Live Style Masakan Masakan Eropa Masakan Indonesia Motivasi Music Muslimah Muslimah Articles Other Parenting People Inspiring Properti Relationship Renungan Resep Masakan Resep Minuman Spot Techno Tips Travelista Tutorial
Copyright © 2014 Tifani Anglila - Powered by Blogger
Template by Mas Sugeng - Versi Seluler