TifaniAnglila.com - Setelah 1 bulan berpuasa wajib di bulan Ramadhan, maka di bulan Syawal umat muslim disunnahkan berpuasa 6 hari. Ternyata hal ini tak semata-mata berpahala jika dikerjakan, namun menurut ahli gizi, puasa Syawal terbukti menyehatkan.
Fungsi puasa Syawal adalah meredam shock atau kaget pada sistem pencernaan yang sebelumnya mengalami perubahan pola makan. Setelah sebulan berpuasa, maka pencernaan idealnya menyesuaikan diri selama 3 hari hingga 1 minggu sebelum harus bekerja kembali secara normal.
Hal ini seperti diungkap Prof. Dr Hardinsyah, ahli gizi Fakultas Ekologi Manusia IPB ;
“Sampai hari ketiga setelah lebaran, sebaiknya pilih makanan yang lembut-lembut. Tubuh perlu adaptasi di masa peralihan,”
Pun, jumlah asupan makanan idealnya tak langsung banyak, melainkan bertahap. Sedikit-demi sedikit porsinya.
Dengan menjalankan puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal, maka perubahan pola makan yang sudah satu bulan sebelumnya, tak mendadak terjadi. Sehingga proses pencernaan dapat mengalami penyesuaian terlebih dahulu.
Dapat dikatakan bahwa puasa Syawal adalah masa transisi bagi pencernaan, sebelum kembali bekerja secara normal. Hikmah lainnya, tentu saja pahala Anda akan bertambah, yaitu seperti berpuasa selama setahun penuh, demikian dalam sebuah hadist.
Artikel keren lainnya: