TifaniAnglila.Com - Mengajarkan membaca kepada anak, bisa dengan sering mengajaknya membaca bersama-sama. Membaca cerita bersama anak mempunyai berbagai macam fungsi, yaitu:
1.Untuk mengenalkan anak pada buku bacaan, merangsang agar anak-anak senang membaca.
2.Menciptakan ikatan yang erat antara orangtua dan anak, anak dan orangtua akan saling mengenal karakter masing-masing.
3.Sebagai pengantar imajinasi anak, ketika mendengarkan sebuah cerita, pikirannya akan mulai berimajinasi mencoba untuk mencerna hal yang didengarnya.
4.Sebagai pengantar tidur, sehingga anak memilki pola tidur yang teratur.
Ada banyak cara melakukannya, bisa dengan berkumpul dikamar membaca cerita bersama yang pastinya sangat menarik untuk anak-anak. Biasanya walaupun mereka sedang melakukan aktivitas apapun ketika mendengar ajakan, "kita baca cerita dikamar yuuuk..." mereka akan berlarian meninggalkan aktivitas yang mereka lakukan dan duduk berkumpul diatas tempat tidur.
Namun syarat utama yang harus diajukan sebelum membaca cerita bersama adalah membereskan mainanannya terlebih dahulu, atau menyelesaikan makan siang/malamnya lalu dilanjutkan dengan cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, dan ganti baju. Selanjutnya mereka boleh memilih buku yang hendak mereka baca.
Untuk mempermudah dalam membacakan cerita bisa di bagi dalam beberapa tahapan.
Tahapan Pertama
Untuk anak dibawah tiga tahun bisa dengan membacakan gambar, tanpa membacakan cerita aslinya. Cara ini dilakukan agar mereka tidak cepat bosan jika kita membacakan seluruh teks dalam ceritanya. Jadi yang dilakukan hanya menyebutkan benda-benda dalam gambar dan berimprovisasi sedikit dengan menghitung benda, menyebutkan warna dan membunyikan suara dalam gambar tersebut.
Tahapan Kedua
Adalah ketika anak sudah mulai bisa mengerti ketika dibacakan cerita aslinya, biasanya sekitar 3-5 tahunan. Saat ini sudah bisa mulai membacakan cerita asli, tentunya dengan mimik, suara dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
Pada tahapan ini bisa juga menciptakan cerita sendiri, karakter yang dipilih bisa apapun, misalnya saja yang berkaitan dengan binatang. Basanya cerita dibuat berdasarkan kejadian yang di alami. Selanjutnya bisa berikan tawaran pada anak untuk gantian menciptakan cerita.
Tahapan Ketiga
Ketika anak sudah bisa membaca, tidak perlu lagi membacakan cerita untuk mereka. Tetapi bisa mengajak mereka untuk memahami makna tulisan dalam cerita tersebut. Buku cerita yang bisa dipilih antara lain buku sakunya Enid Blyton, karena buku tersebut menggunakan terjemahan bahasa indonesia yang baik. Jadi dalam tahapan ini kita sudah mulai untuk belajar Bahasa Indonesia tanpa menggunakan papan tulis.
Artikel keren lainnya: