TifaniAnglila.Com - Umumnya, dapur berada di bagian paling belakang dan tersembunyi di rumah. Padahal, rumah akan terasa lebih luas, sirkulasi udara juga menjadi lebih lancar, jika Anda tidak "menyembunyikan" dapur di rumah Anda.
Biarkan dapur Anda terbuka dengan konsep open kitchen, terutama bila Anda sedang mencari inspirasi untuk membangun rumah. Open kitchen atau dapur terbuka adalah sebutan bagi dapur yang juga "tergabung" dengan ruangan lain. Jika mulai tertarik dengan konsep dapur seperti ini, tidak ada salahnya mulai memikirkan postif dan negatifnya. Simak langkah-langkahnya:
Harus terbuka
Seperti sebutannya, open kitchen tentu tergabung dengan ruangan lain. Ia dapat tergabung dengan ruang makan, ruang keluarga, atau hanya hall. Gaya dapur Anda pun sebaiknya disesuaikan dengan ruangan yang tergabung dengannya.
Terbuka, tapi tertutup
Jika memilih dapur terbuka, sebaiknya Anda memilih kabinet atau lemari dapur yang tertutup. Hal ini mencegah barang-barang yang Anda simpan akan menjadi lengket.
Kitchen cabinet terbuat dari kaca juga cocok untuk dapur dengan gaya open kitchen. Anda dapat memajang gelas-gelas cantik milik Anda di sini. Namun, sebaiknya pilih yang dapat memantulkan cahaya agar jika diberi penerangan akan menambah keindahan dapur Anda.
Cerobong
Tergantung pilihan Anda, namun sebaiknya cerobong asap ada di dapur. Tanpa cerobong, bukan hanya dapur yang penuh asap, ruangan lain juga akan terkena asap dari dapur. Efeknya, rumah Anda akan mudah kotor dan lengket.
Persiapkan stop kontak
Jangan lupa, siapapun dapat dengan mudah melihat dapur Anda. Persiapkan dapur dengan menaruh stop kontak di lokasi-lokasi yang strategis dan rapi. Peralatan elektronik yang berjejer akan tampak rapi.
Artikel keren lainnya: