TifaniAnglila.Com - Di antara banyak label busana muslim saat ini, barangkali Anda mengenal nama Shafira. Ternyata, dibalik kemunculan Shafira, diawali dengan keprihatinan Fenny Mustafa –sang pemilik– terhadap anggapan negatif banyak orang, terhadap wanita yang berhijab.
“Wanita berjilbab di era 1980-an selalu diejek dengan sebutan ninja, kampungan, rambut botak, dan lainnya,” tutur Fenny seperti dikutip MSNNews.
Akhirnya, berbekal tiga mesin jahit, Fenny mengawali kiprahnya di tahun 1989. Kala itu, yang dapat menerima konsep jilbab Fenny adalah kalangan atas. Setelah tren jilbab menyebar, Fenny lantas membidik busana jilbab untuk masyarakat umum dan mahasiswa. Alhasil, usahanya membesar dan kini menjadi salah satu leader dalam bisnis busana jilbab di Indonesia.
Fenny menceritakan, memasarkan jilbab di era 80-90 an adalah masa-masa sulit. Waktu itu, niat utama Fenny sebatas untuk mengenalkan jilbab. Simpati pun berdatangan dari berbagai pihak. Teman-teman masjidnya bahkan rela mewujudkan berdirinya toko demi syiar jilbab. “Dulu menjalani bisnis ini tidak serius untuk cari untung,” kenangnya.
Brand Shafira kini telah mendapat sertifikat ISO 9001:2000. Bahkan, produknya ada di 22 showroom yang tersebar di Medan, Pekan Baru, Palembang, Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon,Surabaya, Malang, Jember, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Makasar.
Produk Shafira kini memiliki lini busana muslimah, busana muslim laki-laki dan anak-anak, sarimbit, aksesoris, kerudung, hingga perlengkapan ibadah. Pemasarannya, selain lewat showroom, juga dijual secara online.
Artikel keren lainnya: