Kesulitan memberikan asupan sayuran kepada anak dan kerap ditolak? Coba cara yang satu ini. Para psikolog telah menemukan bahwa anak-anak lebih mungkin untuk mencoba makanan yang mereka biasanya tidak suka jika mereka melihat orang dewasa tersenyum saat mereka memakannya.
Anak-anak berumur 5 tahun lebih bersedia untuk mencicipi sayuran yang sebelumnya mereka tolak jika mereka melihat orang dewasa turut menikmatinya. Temuan ini menunjukkan bahwa otak anak-anak rentan terhadap emosi orang lain. Cukup dengan melihat kenikmatan di muka orang dewasa mungkin akan memicu perasaan yang sama di bagian otak mereka disebut korteks prefrontal.
World Cancer Research Fund mengatakan bahwa 80 persen anak di Inggris mengalami kekurangan asupan sayuran dari lima porsi yang dianjurkan dalam sehari. Ini bisa meningkatkan risiko kanker.
Anak laki-laki berusia 5 sampai 15 tahun rata-rata mengonsumsi 3,1 porsi buah dan sayuran sehari, sedangkan perempuan 3,3 porsi. Orang tua pun sering menggunakan berbagai taktik untuk membuat anak makan sayur, seperti dengan mengajaknya bermain game terlebih dahulu.
Namun penelitian terbaru menunjukkan hanya tersenyum sambil makan bisa menjadi kuncinya. Para ahli di Institut Nasional Perancis mengadakan penelitian terhadap anak usia 5-8 tahun dan sekelompok orang dewasa. Para psikolog menilai reaksi mereka terhadap beberapa foto-foto perempuan yang sedang makan.
Para peneliti mengatakan temuan ini mungkin memiliki implikasi penting bagi dorongan dari kebiasaan makan sehat pada anak-anak. Para peneliti mengatakan, "Orang dewasa mungkin secara tidak sadar memengaruhi preferensi makanan anak-anak melalui ekspresi wajah mereka apakah itu senang atau jijik." Temuan ini dipublikasikan dalam British Journal of Developmental Psychology.
Artikel keren lainnya: