Mungkin beberapa di antara Anda merasa kesal karena mengalami penurunan daya ingat bahkan sebelum beranjak tua. Kejadian ini terjadi kepada banyak orang yang masih dalam usia produktif. Apakah penyebabnya?
Banyak hal yang bisa membuat seseorang mengalami penurunan daya ingat, salah satunya adalah karena banyaknya informasi yang tidak relevan yang tersimpan di dalam otak Anda. Informasi-informasi tersebut juga ternyata dapat mengacaukan kegiatan yang sedang Anda lakukan. Itulah yang membuat otak Anda mengalami “hang”.
Dalam sebuah percobaan, sebuah grup yang berisi orang berusia lanjut diberikan beberapa buah gambar hewan dan diminta untuk menghapalkan urutannya. Selanjutnya, mereka disodorkan puluhan gambar dan diminta untuk mencari gambar yang sebelumnya sudah mereka lihat sesuai dengan urutannya. Terlihat bahwa mereka mengalami kesulitan untuk mengingat gambar selanjutnya dan hanya mengingat gambar pertama.
Menurut Mervin Blair dari Universitas Montreal Concordia, para orang tua memiliki kesulitan untuk “menyingkirkan” informasi lama yang menumpuk di kepalanya sehingga membuatnya kebingungan saat harus mengingat sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan yang sedang dikerjakannya saat ini.
Saat ini, hal seperti di atas juga dapat dialami orang-orang berusia produktif dan penyebabnya hampir sama dengan yang dialami orang-orang berusia lanjut (walaupun efeknya berbeda). Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah daya ingat, salah satunya adalah “merapikan” kembali pikiran. Blair mengatakan bahwa menyaring pikiran-pikiran kusut yang membanjiri otak dapat membantu mengembalikan daya ingat. Anda juga bisa menjaga agar pikiran selalu fresh dengan belajar bahasa atau alat instrumen. Selain kegagalan menyaring informasi di dalam otak, penurunan daya ingat dapat juga disebabkan karena kurangnya waktu tidur di malam hari yang membuat otak tidak bekerja maksimal di esok harinya.
Ingin mendapatkan daya ingat yang tajam? “Bersihkan” pikiran Anda dari informasi-informasi tidak perlu dengan cara-cara berikut.
1. Memiliki waktu tidur yang berkualitas di malam hari.
2. Melakukan yoga dan meditasi untuk menenangkan pikiran.
3. Belajar bahasa atau alat musik untuk mempertahankan agar pikiran selalu fresh.
4. Mengerjakan teka-teki silang untuk membuat otak selalu aktif.
5. Melakukan latihan pikiran dengan porsi yang sama dengan pelatihan tubuh.
6. Banyak bersosialisasi untuk membuat pikiran tetap tajam.
Artikel keren lainnya: